BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fenomena siswa malas belajar ini semakin menggejala dan selalu dikeluhkan oleh pihak orang tua di rumah dan pihak guru di lingkungan sekolah-sekolah. Alasannya berbeda sejalan kondisi rumah, sekolah, dan kondisi anak itu sendiri. Masih banyak alasan yang dapat diajukan anak-anak untuk mengukuhkan kemalasannya. Itu terjadi karena anak-anak di berada dalam masa tumbuh kembang dari fisik hingga psikologisnya, dan itu menuntut mereka dapat mengaktualisasikanya pada dunia mereka yang masih berada pada ranah “bermain”.
Banyak faktor ekstern disamping faktor potensial intern anak, yang mempengaruhi kemalasan anak dalam belajar. Diantaranya hadirnya media-media entertain, kehadiran teknologi media ini seharusnya bermakna positif bagi anak-anak karena dapat membantu dan memacu kreatifitas anak. Namun sebaliknya, ini menjadi momok dan faktor penentu bagi kemalasan anak. Persoalannya terletak pada bagaimana menjadikan lingkungan rumah, sekolah, dan lingkungan anak, serta dunia anak itu menjadi positif bagi perkembangan belajar anak. Kita dapat mendesain pembelajaran anak, termasuk siswa disekolah dengan tetap mengacu pada potensi rumah, sekolah dan potensi internal dan bakat psikologis anak itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu belajar aktif?
2. Bagaimana membuat peserta didik aktif sejak dini?
3. Bagaimana membantu peserta didik memperoleh pengetahuan,ketrampilan, dan sikap secara aktif?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Belajar aktif
Belajar aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi pembelajaran yang komprehensif. Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi pembelajaran. Juga terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat, mempraktekkan ketrampilan-ketrampilan, serta mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan antara peserta didik satu sama lain.AL.2
Belajar aktif juga merupakan suatu usaha manusia untuk membangun pengetahuan dalam dirinya. Dalam proses pembelajaran terjadi perubahan dan peningkatan mutu kemampuan, pengetahuan, dan ketrampilan siswa, baik dalam ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. KMS.81
Belajar aktif ditandai bukan hanya melalui keaktifan siswa yang belajar secara fisik, namun juga keaktifan mental. Justru keaktifan mental merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam belajar aktif dibandingkan keaktifan fisik. KMS.82Belajar aktif berlaku bagi siapa saja, baik yang berpengalaman atau pemula, yang mengajarkan informasi konsep-konsep, dan ketrampilan-ketrampilan teknis dan non teknis.AL.4
2. Bagaimana membuat peserta didik aktif sejak dini
Sebelum memulai pengajaran, maka sangat penting membuat para peserta didik agar aktif sejak awal. Berbagai kegiatan pembuka struktur dibuat agar peserta didik lebih mengenal, mmengajak pikiran mereka, dan memancing perhatian mereka dalam mata pelajaran. STM 39Kumpulan strategi awal akan membantu para peserta didik untuk lebih mengenal dan membangun semangat team dengan sebuah kelompok yang telah mengenal satu sama lain. Berbagai strategi ini juga mengembangkan sebuah lingkungan belajar yang aktif dengan membuat para peserta didik bergerak secara fisik, untuk berbagi opini dan perasaan mereka secara terbuka. AL.42Strategi-strategi itu diantaranya ialah:
a. Tempat-tempat perdagangan
Strategi ini memungkinkan para peserta didik lebih mengenal,tukar menukar pendapat dan mempertimbangkan gagasan, nilai, atau pemecahan baru terhadap berbagai masalah.
b. Badai berhembus
Strategi ini merupakan sebuah pemecah kebekuan yang dibuat cepat yang memb uat para peserta didik bergerak.
c. Berbagi pengetahuan secara aktif
Ini sebuah cara yang bagus untuk menarik para peserta didik dengan segera kepada materi anda.
d. Tukar pemikiran atau pendapat
Kegiatan ini dapat merangsang keterlibatan segera dalam materi pelajaran anda.89
e. Betul atau salah?
Strategi tersebut untuk mengembangkan bangunan team, berbagi pengetahuan, dan belajar langsung.91
f. Memberi saham dalam pelajaran
Desain ini memberi sebuah jalan bagi para peserta didik untuk berfikir tentang dan mengenal tanggung jawab individunya untuk belajar secara aktif dikelas ini. 93
3. Bagaimana membantu peserta didik memperoleh pengetahuan,ketrampilan, dan sikap secara aktif
Belajar aktif informasi, ketrampilan, dan sikap terjadi lewat suatu proses pencarian. Para peserta didik lebih berada dalam suatu bentuk pencarian, yakni mereka mencari jawaban terhadap pertanyaan baik yang ditentukan pada mereka maupun yang ditentukan oleh mereka. Mereka mencari solusi terhadap permasalahan yang telah ditantang untuk diselesaikan. Mereka dihadapkan dengan berbagai masalah yang memaksa mereka menguji apa yang mereka yakini dan nilai. Semua itu terjadi ketika peserta didik diatur dalam berbagai tugas dan kegiatan yang sangat mendorong mereka untuk berfikir, bekerja, dan merasa. AL.95Diantaranya dibagi dalam beberapa bagian:
Ø Pengajaran kelas penuh
Bagian ini berkaitan dengan cara-cara membuat pengajaran yang dibimbing oleh guru lebih interaktif. Anda akan menemukan berbagai strategi dalam menyajikan informasi dan ide yang mendorong peserta didik secara mental. Contoh dari strategi ini:
· Menggali pikiran yang ingin tahu
· Tim pendengar
· Membuat catatan terbimbing
· Pembelajaran terbimbing
· Menerima tamu
· Apa giliran saya?
· Kritik video
Ø Merangsang diskusi kelas
Bagian ini mengeksplorasi cara mengintensifkan dialog dan debat tentang masalah-masalah pokok dalam pelajaran anda. Pertama-tama harus membentuk minat. Berbagai strategi berikut merupakan cara-cara pasti untuk merangsang diskusi. Beberapa strategi ini meskipun akan membuat suasana menjadi panas tetapi pertukaran pendapat dapat diatur antara peserta didik agar semuanya terlibat.AL.120. Juga merangsang siswa dalam mengajukan pertanyaan. Mengajukan pertanyaan berarti seseorang menunjukkan pola fikir yang dimiliki oleh seseorang.KMS89-90
Contoh dari strategi ini:
· Perdebatan aktif
· Rapat kota
· Memperluas panel
· Saling lempar pertanyaan
Ø Pertanyaan jitu
Bagian ini menguji cara membantu peserta didik agar mau menanyakan berbagai pertanyaan. Anda akan menemukan berbagai strategi yang memungkinkan peserta didik merumuskan pertanyaan-pertanyaan tajam yang menjelaskan apa yang telah anda ajarkan pada mereka. AL96
Contoh dari strategi ini:
· Belajar memulai dengan sebuah pertanyan
· Peran pemutaran pertanyaan
· Tim kuis
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Belajar aktif
Belajar aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi pembelajaran yang komprehensif. Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi pembelajaran. Juga terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat, mempraktekkan ketrampilan-ketrampilan, serta mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan antara peserta didik satu sama lain.
2. Bagaimana membuat peserta didik aktif sejak dini
Berbagai strategi ini juga mengembangkan sebuah lingkungan belajar yang aktif dengan membuat para peserta didik bergerak secara fisik, untuk berbagi opini dan perasaan mereka secara terbuka. Strategi-strategi itu diantaranya ialah:
a. Tempat-tempat perdagangan
b. Badai berhembus
c. Berbagi pengetahuan secara aktif
d. Tukar pemikiran atau pendapat
e. Betul atau salah?
f. Memberi saham dalam pelajaran
3. Bagaimana membantu peserta didik memperoleh pengetahuan,ketrampilan, dan sikap secara aktif
Peserta didik diatur dalam berbagai tugas dan kegiatan yang sangat mendorong mereka untuk berfikir, bekerja, dan merasa. Diantaranya dibagi dalam beberapa bagian:
Ø Pengajaran kelas penuh
Ø Merangsang diskusi kelas
Ø Pertanyaan jitu
DAFTAR PUSTAKA
Yamin, Martinis. 2007. .Kiat Membelajarkan siswa, Jakarta:Gaung Persada Pers
Silberman, Melvin L.1996. Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject, Amerika: Temple University
Syaiful Bahri Djamarah.2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT RINEKA PUTRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar